Case Based Reasoning

Case based Reasoning (CBR) merupakan sistem penalaran yang menggunakan pengetahuan lama untuk menyelesaikan permasalahan baru. Penyajian pengetahuan (knowledge representation) dibuat dalam bentuk kasus-kasus (cases). Setiap kasus berisi masalah (problem) dan solusi (solution).

Cara kerja CBR dengan membandingkan kasus baru dengan kasus lama. Jika kasus baru tersebut mempunyai kemiripan dengan kasus lama maka CBR akan memberikan jawaban kasus lama untuk kasus baru tersebut. Jika tidak ada yang cocok maka CBR akan melakukan adaptasi dengan memasukkan kasus baru tersebut ke dalam database penyimpanan kasus (case base), sehingga secara tidak langsung pengetahuan CBR akan bertambah (Rismawan & Hartati, 2012).

Siklus pemecahan masalah menggunakan CBR secara umum mengikuti 4 tahapan (Pal & Shiu, 2004) :

cbr cycle

  1. RETRIEVE, mengambil kembali pengalaman/solusi dari kasus sebelumnya yang memiliki kemiripan dengan masalah yang dihadapi.
  2. REUSE, menggunakan kembali kasus dengan cara menyalin dan mengintegrasikan solusi dari kasus yang diambil
  3. REVISE, merevisi atau mengadaptasi solusi yang telah diambil untuk memecahkan masalah baru.
  4. RETAIN, mempertahankan solusi baru yang telah divalidasi pada case base (basis kasus).

Referensi

Pal, S. K., & Shiu, S. C. (2004). Foundations of Soft Case-Based Reasoning. Canada: John Wiley & Sons.

Rismawan, T., & Hartati, S. (2012). Case-Based Reasoning untuk Diagnosa Penyakit THT (Telinga Hidung Tenggorokan). IJCCS , 67-78.

This entry was posted in artikel. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.